Upaya FKM UI Tingkatan Keterampilan Kader Posbindu dan Petugas  Puskesmas Depok

Tubagus Guritno | 27 Juni 2019 | 09:47 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Peningkatan Keterampilan Kader Posbindu dan Petugas Puskesmas di Kota Depok.

Posbindu atau Pos Binaan Terpadu adalah program monitoring dan deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular terintegrasi, serta gangguan akibat kecelakaan dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh masyarakat.

Pelatihan yang merupakan bagian dari program Pengabdian Masyarakat UI FKM UI ini diselenggarakan pada 25 Juni 2019. Diikuti oleh 22 kader Posbindu, 2 staf Dinkes Kota Depok, dan 11 petugas gizi lansia dari 11 kecamatan se-Kota Depok. 

Tujuan pelatihan ini menurut pihak FKM UI yang diwakili oleh Dr. Fatmah, SKM, MSc, adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan praktik pelayanan gizi di Posbindu dan Puskesmas. 

Materi pelatihan terdiri dari penilaian status gizi lansia dari prediksi tinggi badan dari tinggi lutut, skrining status gizi lansia kurang dengan instrumen MNA (Mini Nutritional Assessment), skrining risiko dementia dengan instrumen MMSE (Mini Mental State Examination), serta penilaian tingkat kemandirian lansia (Activity Daily Living) dengan instrumen BADL dan IADL.

"Cakupan pelayanan kesehatan lansia di Kota Depok terus menurun sejak tahun 2013 dari 37,53% menjadi 11,8% pada tahun 2016. Ini menjadi masalah utama yang dirasakan oleh Dinas Kesehatan Kota Depok. Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya cakupan tersebut adalah minimnya peran serta dan kemampuan kader posbindu dalam melaksanakan tugasnya," papar Dr. Fatmah, SKM, MSc.

Peran kader posbindu di lapangan amat penting karena memiliki posisi terdepan dan dapat menularkan ilmunya di masyarakat. Oleh karena itu, lanjut Fatmah, perlu dilakukan upaya peningkatan keterampilan kader Posbindu dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan khususnya bidang gizi dan penyakit hipertensi serta diabetes melitus karena cenderung meningkat setiap tahunnya. 

"Program pemberdayaan kader Posbindu dalam bidang kesehatan lansia akan dilaksanakan di kelurahan yang terpilih secara random di seluruh kecamatan Kota Depok," lanjut Fatmah.

Sementara itu, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pelayanan gizi lansia oleh kader Posbindu akan dilakukan pasca pelatihan. Pembinaan dan bantuan teknis serta pembentukan kelompok motivator kader posbindu juga akan dibentuk pasca pelatihan dan pembinaan tersebut. 

"Melalui kegiatan pemberdayaan kader posbindu di atas, diharapkan dapat meningkatkan keterampilan kader posbindu dalam melakukan pelayanan gizi lansia di posbindu. Peningkatan keterampilan tersebut dapat meningkatkan cakupan kunjungan lansia ke posbindu untuk memperoleh pelayanan gizi dan kesehatan sekaligus meningkatkan status kesehatan masyarakat lansia" tutup Fatmah.

Penulis : Tubagus Guritno
Editor: Tubagus Guritno
Berita Terkait